
Dalam merancang roket air kita akan dihadapkan pada empat subjek yaitu gaya berat, gaya dorong, sistem aerodinamis dan daya angkat.
Roket air bekerja dengan bantuan air dan tekanan udara sehingga ia bisa terlontar keudara. Pertama - tama roket air yang terbuat dari botol ini di isi air kira - kira 40% dari volumenya.
Kemudian botol di pasang pada peluncur roket air, Udara kemudian di pompakan ke botol roket sehingga tekanan naik. Gaya dorong akan didapat saat air mulai keluar dari botol roket air dengan cara menarik tutup nozzel (gambar 2).
Persis seperti roket sungguhan, roket air ini juga di pengaruhi oleh faktor -faktor external seperti pengaruh angin dan berat dari roket air itu sendiri. Untuk mendapatkan jarak lontar yang jauh perhitungan sistem aerodinamisnya perlu di perhatikan.
Pembuatan roket panjang akan dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama adalah pembuatan alat untuk membuat nose cone parabolik dan pada tahap kedua akan dijelaskan proses pembuatan roket panjang.
Alat Pembuat Nose Cone Parabolik
Alat-alat:
- Pompa yang memiliki pressure gauge, panci, kompor
Bunglon, dop, sedikit ban dalam bekas, soket polos dengan ukuran lubang pipa berbeda yang salah satu ukurannya ½” (di badan soket tertulis 25 x 16), tutup botol pepsi, lem pipa, sedikit pipa PVC ½” , air secukupnya.
Cara Pembuatan:
- Susun alat dengan konfigurasi dop-bunglon, sedikit pipa, dan soket
PVC. Pembuatan dop-bunglon dapat dilihat pada buku elektronik panduan
membuat peluncur roket air tipe Dual K dan Marsiano. Untuk menghubungkan dop-bunglon dan soket PVC digunakan sedikit pipa PVC. Gunakan lem pipa untuk menyambungnya.
kredit : Aldino
- Lubangi bagian tengah tutupbotol minuman soda. Beri lem Dexton pada
bagian permukaan luar tutup botol dengan intensitas banyak. Bagian yang
dilubangi tidak diberi lem. Setelah itu, masukkan tutup botol ke bagian
soket PVC. Ratakan lem Dexton sehingga tidak ada celah antara tutup
botol dan soket PVC. Diamkan selama 12 jam sampai lem mengering.
kredit : Aldino
- Pasang alat pembuat nose cone tersebut pada botol yang telah
disediakan dengan cara seperti menutup tutup botol pada tutupnya. Beri
tekanan sebesar 3 bar dengan menggunakan pompa yang memiliki pressure
gauge. Lepaskan selang pompa.
kredit : Aldino
- Sebelum botol dipompa, rebus air sampai mendidih di atas panci
dengan panci yang berukuran cukup dalam. Masukkan bagian bawah botol
yang telah diberi tekanan pada batas garis yang melingkar di dasar
botol. Biarkan 2-3 detik dan angkat botol. Ulangi kembali langkah
pembuatan memasukkan dan mengangkat botol ke dalam air mendidih. Lakukan
langkah ini sampai didapat bentuk parabolik. Hati-hati! Jangan masukkan
botol bertekanan ke dalam air yang mendidih terlalu lama (lebih dari 5
detik). Botol dapat meledak yang mengakibatkan air panas dapat terciprat
keluar dari panci dan mengenai kita
kredit : Aldino
- Nose cone yang telah jadi akan berbentuk seperti gambar. Jika
menggunakan botol pepsi, potong bagian nose cone pada alur gelombang
ketiga atau kelima.
kredit : Aldino
Untuk membuat roket panjang, nose cone yang digunakan disesuaikan dengan botol bahan “bakar” yang digunakan. Jika botol minuman soda ukuran besar yang digunakan maka nose cone dibuat juga menggunakan botol munuman soda ukuran besar. Demikian pula sebaliknya jika ingin membuat roket panjang ukuran kecil.
Alat-alat:
Cutter, gunting, penggaris.
Bahan-bahan:
Botol pepsi 1,5 liter (roket panjang ukuran besar), botol pocari sweat kecil (roket panjang ukuran kecil), mika tebal, nose cone (disesuaikan dengan botol yang digunakan), isolasi bening ukuran sedang, double tape ukuran sedang, impraboard, isolasi listrik.
Cara Pembuatan :
- Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat roket panjang tampak pada
gambar. Hindari penggunaan botol pulpy ukuran besar seperti yang
terlihat pada gambar. Untuk roket panjang botol kecil, panjang mika yang
digunakan 50 cm sedangkan untuk roket panjang botol besar, panjang mika
yang digunakan 1 meter. Ukuran lebar disesuaikan dengan keliling botol
dengan diberi sedikit kelebihan seukuran dengan lebar double tape.
Bagian yang berlebih ini digunakan untuk menempelkan pada sisi mika yang
diberi double tape dengan sisi mika yang lain sehingga didapat bentuk
tabung.
kredit : Aldino
- Beri double tape pada salah satu sisi panjang dan dua sisi pada bagian lebarnya. Langkah selanjutnya adalah hal yang paling sulit. Selubung mika ditempel pada botol bahan “bakar”, nose cone, dan bagian sisi tabungnya. Untuk menempelnya lepaskan semua kertas yang melindungi perekat pada double tape. Tempelkan mika pada botol bahan “bakar” dan nose cone secara hati-hati.
- Pada sambungan antara mika dengan nose cone dan mika dengan botol
bahan “bakar”, ditempelkan isolasi bening untuk memperkuat sambungan.
Terakhir adalah pemasangan sayap pada bagian badan roket bagian bawah.
Jangan lupa sayap diberi isolasi listrik pada bagian tepinya. Setelah
semua terpasang, roket siap diliuncurkan.
kredit : Aldino
- Pemberat pada ujung roket (nose cone) harus sesuai, bila terlalu ringan maka arah laju roket tidak akan sesuai.
- Nozel harus pas/sesuai dengan peluncur agar tidak terjadi kebocoran tekanan.
kalu terjadi kesalahan pada pemasangan Nose Cone bagaimana cara mengatasinya?
BalasHapusjangan panik, bila nose cone terbuat dari Fiber lepas dan sesuaikan ukuran kemudian anda bisa memasangkan lagi dengan solatip yang ringan namun kuat. bila nose cone dari mika maka prosesnya sama namun anda harus lebih hati-hati karena mika cenderung cepat rusak.
BalasHapus