Pernahkah kamu melihat sebuah jarum terapung diatas air? Atau kamu
pasti pernah melihat ada nyamuk atau serangga lain dapat berdiri diatas
air. Fenomena ini erat kaitannya dengan penjelasan tentang tegangan
permukaan yang akan dibahas pada bagian ini. Di lain pihak, kita juga
mungkin pernah menemui kejadian berupa air dari tanah yang merembes naik
ke atas tembok sehingga tembok menjadi basah. Kejadian ini dalam fisika
dikenal dengan peristiwa kapilaritas yang akan dijelaskan juga pada
bagian ini.
Tegangan Permukaan

Mari kita amati
sebatang jarum yang kita buat terapung di permukaan air sebagai benda
yang mengalami tegangan permukaan. Tegangan permukaan disebabkan oleh
interaksi molekul-molekul zat cair dipermukaan zat cair. Di bagian dalam
cairan sebuah molekul dikelilingi oleh molekul lain disekitarnya,
tetapi di permukaan cairan tidak ada molekul lain dibagian atas molekul
cairan itu. Hal ini menyebabkan timbulnya gaya pemulih yang menarik
molekul apabila molekul itu dinaikan menjauhi permukaan, oleh molekul
yang ada di bagian bawah permukaan cairan. Sebaliknya jika molekul di
permukaan cairan ditekan, dalam hal ini diberi jarum, molekul bagian
bawah permukaan akan memberikan gaya pemulih yang arahnya ke atas,
sehingga gaya pemulih ke atas ini dapat menopang jarum tetap di
permukaan air tanpa tenggelam.

Gaya ke atas untuk menopang jarum agar tidak
tenggelam merupakan perkalian koefisien tegangan permukaan dengan dua
kali panjang jarum. Panjang jarum disini adalah permukaan yang
bersentuhan dengan zat cair.
Gaya yang diperlukan untuk mengangkat jarum adalah gaya ke atas dijumlah gaya berat jarum (mg).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar